SETTING STATIC ROUTING DI CISCO PACKET TRACER
Assalamualaikun wr.wb
Kawan kali ini akan berbagi tentang cisco packet tracer yaitu setting static ,
Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi untuk mendesain jaringan, simulasi jaringan, dll. Untuk itu kami kali ini akan memposting bagaimana cara Routing static. Apa itu Routing static ? static router (router statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
A.Pengertian
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang difungsikan sebagai router (PC Router). Manfaat yang didapat jika anda menggunakan PC Router adalah Anda tidak perlu membeli router tambahan sehingga dapat menghemat uang.
Default Gateway :
Supaya Router bisa meneruskan data, komputer yang ada pada jaringan tersebut harus menugaskan router untuk meneruskan data
Penugasan dilakukan dengan cara setting komputer default gateway ke router
Jika kita tidak melakukan setting default gateway maka dipastikan LAN tersebut tidak bisa terkoneksi dengan jaringan yang lainnya
B.Maksud dan tujuan
Untuk menghubungkan 3 router dengan menggunakan routting static dan jga sebagai pembelajaran tentan cisco packet tracer.C.Alat dan Bahan
-Laptop-aplikasi cisco packet trcer
D.Waktu Pelaksanaan
Dalam tahap ini memerlukan waktu kurang lebih 20 menit untuk menyetingE.Tahap Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan setting routing static pada cisco packet tracer ini terdapat dua opsi, opsi yang pertama konfigurasi lewat desktop/GUI dan opsi yang kedua konfigurasi routing static melalui CLI. Pada kesempatan ini Laci Cara akan memberikan langkah-langkah konfigurasi routing static lewat desktop/GUI dan juga yang lewat CLI.
1. buka terlebih dahulu aplikasi cisco packet tracernya, jika sudah selanjutnya kita buat topology . Dalam membuatnya juga sudah ada alatnya masing-masing, tinggal kita drag and drop ke layar cisco packet tracer. Untuk router dan switch kita pilih yang Generic yang lain juga bisa, tetapi untuk mempermudahnya alangkah baiknya ikuti saja terlebih dahulu.
2.setting routing static lewat desktop/GUI
-a.jika topology sudah dibuat, selanjutnya kita hubungan router dengan router menggunakan kabel serial, router-switch dan switch-pc dengan menggunakan kabel straight. Seperti pada gambar dibawah ini.
-b.berikan Ip address kepada setiap Ethernet router secara manual sekalian menghidupkan Ethernet tersebut, adapun langkah-langkahnya jika kita lewat GUI, pertama kita klik routernya, kemudian klik tab config, maka akan muncul jendela baru dari tab config, kemudian pilih dan isikan Ip address pada setiap Ethernet router yang digunakan dan jangan lupa untuk checklist ON agar ethernetnya hidup, agar lebih jelasya kita lihat urutan gambar dibwah ini:
Langkah diatas dilakukan hingga semua Ethernet router terkonfigurasi ip, begitu juga dengan router 1 dan router 2, dan juga router 3, hanya ip addressnya saja yang berbeda. Adapun daftar ip address untuk topology seperti di atas adalah sebagai berikut (bisa menggunakan IP Address yang lain juga)
-c.selanjutnya kita tinggal mengkonfigurasikan routing staticnya, untuk tang pertama kita klik routernya, kemudian pilih tab config, pada tab config tersebut akan muncul jendela baru, kemudian pilih tab static , dan isikan network , subnetmask, dan next hopnya. Lakukan hingga semua router terkonfigurasi routingnya. Agar lebih jelas kita lihat gambar dibawah ini:
-d.Jika semua roting sudah terkonfigurasi , sekarang coba , apakah jaringan yang kita buat tadi sudah terhubung antara satu sama lain atau belum dengan cara sebagai berikut :
-Klik ikon pc , kemudian pilih tab desktop, dan pilih pilih command prompt tinggal kita ketikkaan “ping host yang dituju” contoh kita dari pc0 ingin ping ke pc 2, tinggal kita tuliskan ip pc 2 tersebut yaitu “ ping 192.168.3.2” , dan jika sudah replay berarti sudah terhubung dan konfigurasi static berhasil.

3.Setting routing static lewat CLI.
Setting routing static lewat GUI maupun CLI sebenarnya sama, perbedaannya hanya terdapat pada saat kita menginputkan ip Ethernet dan mengkonfigurasikan routingnya, jika kita lewat GUI kita tinggal menginputkannya saja, akan tetapi jika kita lewat CLI kita harus menuliskan script-script tertentu untuk menginputkan ip Ethernet dan mengkonfigurasikan routingnya. Jadi pada tutorial konfigurasi routing static cisco packet tracer yang kedua ini Laci Cara hanya akan menuliskan perbedaannya saja, untuk yang lain ikuti saja tutorial yang pertama.
a. Menginputkan ip pada Ethernet router
Router>en => untuk mengenable router
Router#conf t => memulai konfigurasi
Router(config)#int fastEthernet 0/0 => eth router yang ingin di inputkan ipnya
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut => menghidupkan Ethernet router
Router(config-if)#
Untuk int fasEthernet disesuaikan,jika menggunakan port serial tinggal kita ganti serial 2/0 atau berapa juga disesuaikan, untuk ip juga disesuaikan.
b. setting routing staticnya
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ex =>untuk keluar
Untuk ip route juga disesuaikan, adapun daftar ip routenya sama seperti yang tertera di table. Kemudian tinggal kita chek apakah sudah berhasil atau belum, adapun cara mengecheknyapun juga sama seperti tutorial yang pertama.
Setting routing static lewat GUI maupun CLI sebenarnya sama, perbedaannya hanya terdapat pada saat kita menginputkan ip Ethernet dan mengkonfigurasikan routingnya, jika kita lewat GUI kita tinggal menginputkannya saja, akan tetapi jika kita lewat CLI kita harus menuliskan script-script tertentu untuk menginputkan ip Ethernet dan mengkonfigurasikan routingnya. Jadi pada tutorial konfigurasi routing static cisco packet tracer yang kedua ini Laci Cara hanya akan menuliskan perbedaannya saja, untuk yang lain ikuti saja tutorial yang pertama.
a. Menginputkan ip pada Ethernet router
Router>en => untuk mengenable router
Router#conf t => memulai konfigurasi
Router(config)#int fastEthernet 0/0 => eth router yang ingin di inputkan ipnya
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut => menghidupkan Ethernet router
Router(config-if)#
Untuk int fasEthernet disesuaikan,jika menggunakan port serial tinggal kita ganti serial 2/0 atau berapa juga disesuaikan, untuk ip juga disesuaikan.
b. setting routing staticnya
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ex =>untuk keluar
Untuk ip route juga disesuaikan, adapun daftar ip routenya sama seperti yang tertera di table. Kemudian tinggal kita chek apakah sudah berhasil atau belum, adapun cara mengecheknyapun juga sama seperti tutorial yang pertama.
F.Kesimpulan
penerapan routing static biasanya diimplementasikan pada gedung yang hanya membutuhkan dua atau tiga router. Dan bersifat terkontrol.
Social Plugin